Indonesia sebagai negara yang terletak disekitar garis khatulistiwa bumi membuatnya menjadi negara yang beriklim tropis dimana dengan iklim tersebut diberkahi alam yang subur sebagai tempat kehidupan beranekaragam hayati. Persediaan air melimpah serta entitas cahaya matahari memadahi setiap tahun menjadi dual hal yang sangat diperlukan bagi kehidupan tanaman. Melirik Komoditi Unggulan Pertanian Indonesia
Lirik lagu “tongkat kayu jadi tanaman” karya Yok Koeswoyo menjadi simbol betapa suburnya tanah yang dimiliki indonesia dan memberi potensi besar bagi sektor pertanian hingga produk hasil pertanian Indonesia saat ini menjadi incaran pasar internasional. Lahirnya varietas unggulan dari rahim pertanian, keunggulan suatu varietas tanaman diilihat dari sepak terjang varietas tersebut dipasar dunia, hal yang menguntungkan bagi internal Indonesia baik untuk kesejahteraan masyarakat maupun untuk kedaulatan nasional.
Melirik Komoditi Unggulan Pertanian Indonesia
Tulisan ini akan mengulas beberapa komoditi unggulan pertanian Indonesia yang digemari oleh dunia sebab saat ini keanekaragaman hayati Indonesia menempati nomor satu dunia meski ragam hayati darat menempati posisi kedua setelah Brazil. Sektor pertanian akan memicu kuatnya negara Indonesia karena ciri negara kuat adalah negara yang berdaulat dibidang pangan dan pertanian pula menjadi salah satu segmen untuk menngaapai cita-cita Indonesia sebagai negara maju kelak. Adapun beberapa komoditi unggulan pertanian Indonesia yang digemari dipasar dunia adalah sebagai berikut :
- Kopi
Tanaman kopi hasil perkebunan Indonesia merupakan salah satu komoditi unggulan yang berjaya di ring pasar dunia, Indonesia memeiliki daratan tinggi yang luas menjadi hal yang disenangi kopi untuk tumbuh dan beregenerasi. Kebutuhan akan komsumsi kopi baik dalam negeri maupun luar negeri terus meningkat, menikmati kopi merupakan kegemaran masyarakat dunia yang tak pernah pudar hingga saat ini. Luasnya perkebunan kopi di Indonesia dimana pulau Sumatra menjadi wilayah Indonesia yang memiliki perkebunan terluas sekaligus menjadi sentra pemasok kopi terbesar baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk diekspor.
Meski BPS mecatat penurunan ekspor kopi dari April 2019 mencapai 94,5 ribu ton dengan nilai sebesar US$259,5 juta. Sementara itu, tahun 2018, volume ekspor sebesar 280 ribu ton menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor 2018 juga menurun dari US$1,2 miliar menjadi US$817,8 juta tidak menggeser posisi kopi Indonesia dimata dunia sebab kopi Indonesia merupakan salah kopi terbaik dunia. Hal ini disebabkan banyaknya jenis kopi lokal dimiliki Indonesia disertai aneka rasa dan aroma yang khas, sehingga selalu dilirik oleh negara lain. Amerika serikat adalah negara importir terbesar produk kopi Indonesia disusul oleh Jerman, Malaysia, India, Jepang, Australia dan negara lainnya.
2. Tembakau
jika selama ini persepsi yang ada bahwa tembakau hanya bisa dijadikan rokok itu merupakan persepsi yang keliru sebab tembakau bisa dijadikan sebagai obat dan campuran parfum yang banyak dikembangkan diluar negeri. Awal perkembangan tembakau pun di Eropa dikenal sebagai obat pereda sakit tenggorokan meski saat itu masih dikomsumsi dalam bentuk rokok. Khasiat tembakau yang baik melanggengkan budidaya tembakau hingga saat ini dan bahkan memeliki tingkat permintaan tinggi dan hal ini pula yang menjadikan tembakau di Indonesia menjadi salah satu varietas unggulan karena banyal diminati oelh masyarakat dunia. Daerah Bali, Deli dan Madura merupakan penghasil tembakau terbaik Indonesia dan Bojonogoro yang menghasilkan tembakau jenis Virginia.
Indonesia pernah memproduksi 0,96 ton per hektar ditahun 2012 (BPS 2017) dan Kementerian Perindustrian mencatat pada akhir tahun lalu (2018) nilai ekspor industri hasil tembakau (IHT) naik 2,97% menjadi US$931,6 juta dari US$904,7 juta pada realisasi tahun sebelumnya. Sementara itu, penerimaan cukai rokok tumbuh 4,08% menjadi Rp153 triliun. Olahan tembakau menjadi rokok memberikan nilai ekspor tinggi sehingga cukai rokok dapat memberikan 95,8 persen terhadap cukai nasional. Kretek adalah produk kearifan lokal dengan peminat yang tinggi dan terus mampu bersaing dipasar global meski rokok modern sudah banyak ditemukan. Melihat hal tersebut tentu produksi kretek harus tetap berkelanjutan meski pemantauan zat adiktif dalam kretek tetap diperhatikan. Amerika serikat merupakan konsumen langganan yang terus mengimpor tembakau dengan entitas terbanyak dibanding negara lain yang menjadi tujuan utama ekspor tembakau Indonesia seperti Rusia, Belgia, Jerman, dan Sri Langka.
3. Kakao
Komsumsi coklat saat ini sangat bervariatif namun selain dikomsumsi dalam bentuk makanan dan minuman coklat juga kini sering dipakai sebagai alat kecantikan. Seluruh dunia saat ini tidak ada yang terlepas dari komsumsi coklat, hal ini membuat pemintaan kakao semakin menjulang tinggi. Indonesia sendiri sebagai negara penghasil kakao untuk bahan dasar membuat coklat dengan produksi yang melimpah tentu menjadi salah satu peserta dalam ruang perdagangan dunia.
Indonesia merupakan negara dengan penghasil produk kakao terbesar ke-3 di dunia. Indonesia menghasilkan 659.776 ton kakao pada tahun 2017 menjadikannya ekspor pertanian terbesar keempat. Komoditi kakao yang diekspor tahun 2017 adalah 289.774 ton dan pada tahun 2018 adalah 254.778 ton. Luas lahan perkebunan kakao Indonesia sekitar 1,5 juta hektar lahan untuk penanaman kakao dan sekitar 75 persen dari produksi itu berasal dari pulau Sulawesi. Sisanya dari kakao mereka ditanam di Sumatera Utara, Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Timur.
4. Sayur dan buah-buahan
Segmen hortikultura merupakan tempat komoditas khas yang dimiliki indoseia bersarang. Banyaknya jenis sayur dan buah yang dimiliki Indonesia menjadikannya negara yang kaya akan sumber vitamin, serat dan mineral. Meski saat ini produk sayur dan buah Indonesia belum secara keseluruhan menembus pasar internasional namun ada beberapa jenis yang mempunyai pandangan baik dipasar global. Secara umum, produksi tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan pada tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017. Kenaikan produksi buah-buahan tahunan terbesar terjadi pada komoditas mangga sebesar 420.998 ton atau 19,1 persen, sedangkan kenaikan produksi sayuran tahunan terbesar terjadi pada komoditas petai sebesar 93.290 ton atau 43,72 persen (BPS 2018).
Tantangan yang dihadapi oleh produk hortikultura Indonesia saat ini adalah masih banyak masyarakat baik didalam negeri maupun luar negeri yang belum mengenal secara keseluruhan produk sayur dan buah Indonesia. Promosi untuk memperkenalkan kekayaan ini adalah langkah kedepan yang perlu diperhatikan. Selain itu, petani Indonesia belum bisa produksi dengan optimal juga menjadi pekerjaan rumah untuk diatasi sebab kekayaan ini memiliki potensi besar untuk kemajuan Indonesia.
5. Rempah-rempah
Sama seperti sayur dan buah-buahan, rempah-rempah Indonesia sangatlah kaya. Ketenaran rempah Indonesia sudah dikenal sebelum Indonesia merdeka dan sejak itu pula rempah Indonesia menembus perdagangan dunia. Perdagangan asing seperti Portugis, Spanyol, belanda sampai daerah timur tengah sejak dulu sering mengimpor rempah Indonesia lewat perdagangan laut dan saat ini rempah Indonesia sudah berada seluruh belahan dunia ini jadi tidak heran jika saat ini Indonesia dikenal sebagai negara penghasil rempah-rempah terbaik dunia. Setiap daerah di Indonesia memiliki rempah khas tersendiri sehingga Indonesia betul-betul kaya akan rempah dan hal menjadi aset besar bagi negara ini untuk menjadi negara yang maju.
Kreatifitas menciptakan produk makanan saat ini tidak terlepas dari peran rempah-rempah yang menjadikan setiap produk mempunyai ciri khas tersendiri. Dikenalnya makanan lokal Indonesia karena memiliki rasa tersendiri yang dihasilkan dari kekayaan rempah didalamnya. Sumbangan hasil penjualan rempah kepada ekonomi nasional saat ini memperlihatkan hal yang menggembirakan sebab selalu diminati oleh dunia. biji pala, vanili dan lada merupakan Sebagian kecil rempah Indonesia yang sangat digemari dan diburu oleh masyarakat dunia.
Ulasan komoditi unggulan Indonesia diatas tentunya hanya Sebagian kecil diantara banyaknya komoditi pertanian Indonesia yang berhasil diperdagangan internasional. Tulisan ini akan mengantarkan pembaca untuk kembali melihat diri sendiri dalam hal ini kembali melihat kekayaaan yang dimiliki oleh negara ini utamanya disektor pertanian agar mencintai produk dalam negeri tidak hanya menjadi mitos yang banyak disorakkan masyarakat, masyarakat Indonesia pun lebih mencintai diri sendiri (mencintai produk dalam negeri) dan menghapus kesan bahwa negara lain lebih mencintai produk pertanian Indonesia dibanding masyarakat Indonesia sendiri.
Statistik ekspor pertanian saat ini sudah semakin baik, hal tersebut dapat dilihat dari data peningkatan sumbangsih pertanian terhadap ekonomi nasional. Tahun 2014, Sektor Pertanian berkontribusi sekitar 13,14% terhadap ekonomi nasional dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 13,53% (Kementan RI). Banyaknya pabrik pengolahan dan UMKM dibidang pertanian merupakan salah satu pendorong kemajuan ekspor hasil pertanian Indonesia, penyatuan peran sektor pertanian serta dukungan penuh dari pemerintah ataupun dari masyarakat akan terus membuat petani lokal bersemangat dan pada akhirnya kedaulatan pangan diiringi kesejahteran petani bukan lagi hanya sekedar kata-kata yang sering terdengar.
Jika nusantara dulu dijajah karena hasil taninya dan para rakyat petani berjuang untuk kemerdekaan maka pertanian pula nantinya akan membuat negara ini maju.
Kekayaan yang dimiliki negara ini tentunya perlu perawatan dan penjagaan sebab Cuma orang kayalah yang akan dirampok. Indonesia berbeda dengan negara lain sebab negara lain berjuang untuk memperoleh kekayaan namun negara ini sudah kaya dengan sendirinya dan justru hal itu nusantara pernah dijajah. Jika nusantara dulu dijajah karena hasil taninya dan para rakyat petani berjuang untuk kemerdekaan maka pertanian pula nantinya akan membuat negara ini maju. Tanah subur dan air melimpah merupakan sesuatu yang tidak dimiliki oleh kebanyakan negara lain, oleh karena itu kekayaan ini harus tetap dijaga dengan penuh kearifan yang dipunyai bangsa ini. Melirik Komoditi Unggulan Pertanian Indonesia
Penulis : Yusran
Referensi :
paktanidigital.com (Foto)