Dimasa Pandemi Ataupun Bukan, Pertanian Akan Tetap Mengudara

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang April-Juni 2020 kinerja sektor pertanian tumbuh 2,19 secara tahunan (year on year/yoy). Kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 15,46 persen, menjadi terbesar kedua. Ini membuktikan bahwa dengan adanya pandemi covid-19 maupun tidak pertanian akan terus mengudara. Dimasa Pandemi Ataupun Bukan, Pertanian Akan Tetap Mengudara

Panen yang melimpah menjadi acuan petani tak mampu menghentikan pekerjaan mereka.

ketika sebagian besar sektor ekonomi lainnya mengalami kontraksi. Sektor industri, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan yang kinerjanya anjlok, pertanian malah menjadi salah satu sektor yang tumbuh. Tingkat kebutuhan pangan masyarakat justru semakin meningkat dimasa pandemi. Pola konsumsi pangan sehat dan segar meningkat dari dari segi tingkat konsumsi dan permintaan pasar. Kesadaran tersebut muncul karena kebutuhan akan nutrisi yang sehat.

Berdasarkan data BPS, pada kuartal II 2020 PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan pencapaian 16,24 persen (q to q). Meningkatnya PDB sektor pertanian secara berturut-turut pada kuartal I dan II di tahun 2020 menandakan adanya dampak positif di sisi hulu, hilir, bahkan jasa penunjang pertanian.

Badan Pusat Statistik menyebut setidaknya terdapat tiga alasan kunci mengapa sektor agrikultur dapat tetap bertahan di level positif pada masa tegang saat ini.

Dimasa Pandemi Ataupun Bukan, Pertanian Akan Tetap Mengudara

Pertama, adalah didorong oleh pergeseran musim tanam yang mengakibatkan puncak panen padi terjadi pada triwulan II/2020.

Kedua, subsektor kehutanan dan penebangan kayu bergeliat karena produksi tanaman hutan bagi kepentingan industri tengah digiatkan.

Ketiga adalah terkait dengan peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, dan tebu di beberapa sentra produksi, serta didorong pula oleh kenaikan permintaan dari luar negeri untuk komoditas crude palm oil (CPO).

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah terkhusus dari kementerian pertanian ialah mereka memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen. Kementan juga terus mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

Related Article  Petani Resah, Anjlok Harga Pangan Di Kala Pandemi

Oleh karena itu tak lupa kita harus memberikan apresiasi yang mendalam kepada pahlawan pangan yang masih mampu bertahan bergerak maju membantu perekonomian yang kini kritis akibat pandemi covid-19. Dimasa Pandemi Ataupun Bukan, Pertanian Akan Tetap Mengudara

Penulis : Jumriani Syam

Referensi :

Antara (Foto/Wahdi Septiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *