Penulis : Muh. Taqwa
Air sangat begitu penting bagi bumi dan makhluk hidup yang ada di bumi, unsur yang terdiri dari hidrogen dan oksigen (H2O) itu menjadi sumber kehidupan, tetapi zaman membawa kita dimana makin banyaknya masalah pada air yang semakin kompleks. Pada kegiatan budidaya, air diolah sedemikian rupa untuk mendapatkan media hidup organisme yang dipelihara, sesuai dengan lingkungan hidup aslinya. Budidaya Udang Vaname (Persiapan Air)
Pada budidaya udang vaname sendiri, ada banyak cara untuk mendapatkan air yang sesuai dengan kebutuhan udang vaname terlebih yang membudidayakan udang vaname dengan kepadatan tinggi. Sumber air juga sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan budidaya, saat ini masih sedikit farm yang mengambil air laut langsung, padahal udang vaname sangat bagus ketika air bersumber laut langsung, berbeda dengan resapan atau sumur bor, harus betul diolah dengan baik, dan untuk pembudidaya disarankan untuk menggunakan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL) Tandon, dan untuk yang langsung mengambil air dari laut lebih baik menggunakan reservoar.
Berbeda dengan kolam yang menggunakan HDPE, Kolam tanah hanya mengandalkan saponin untuk membunuh hama atau predator yang ada pada kolam dan untuk pemasukan air harus dipastikan air yang masuk ditambak steril, dan untuk pakan alami dikolam tanah hanya mengandalkan pupuk urea yang nantinya plankton tumbuh. Untuk persiapan air sebelum tebar benur pada kolam HDPE, dilakukan pemberian klorin agar kandungan Fe atau zat besi dan untuk membunuh bakteri phatogen yang ada dalam air, untuk dosis kolam dengan luasan 1000 m2 sebanyak 30 ppm.
Setelah itu dilakukan pemberian (CuSO4) yang berfungsi untuk membunuh crustceed yang mungkin terbawa dari sumber air, untuk dosis disesuaikan dengan kebutuhan kolam. Untuk kebutuhan lainnya digunakan kondisional sesuai kebutuhan kolam, tetapi untuk penggunaan diatas sudah cukup steril dan setelah 15 hari dari pemakaian (CuSO4) Sudah siap untuk kultur dan penumbuhan plankton pada air kolam sebagai pakan alami udang.
Plankton pada air sangat banyak memiliki manfaat, disamping sebagai pakan alami udang, plankton yang baik juga memberikan oksigen untuk komsumsi udang agar tidak dinamis dan mencukupi cover oksigen di tambak dari hasil fotosintesis plankton, dan plankton yang baik juga akan melindungi udang dari terik panas matahari agar suhu pada air tidak terlalu panas, untuk suhu yang baik berkisar antara 28O-32O, tentu perlu dijaga agar regenerasi plankton baik dan tentunya tidak blooming, karena ketika plankton blooming, maka air di kolam akan cepat rusak dan menghasilkan toksik pada air. Budidaya Udang Vaname (Persiapan Air)
Untuk kulturnya dilakukan fermentasi dedak halus dan ragi atau fernipan, untuk dosis perbandingannya dedak sebanyak 1 kg dan fernipan sebanyak 15 gram. Dan dosis untuk kolam dengan luasan 1000 m2 sebanyak 3 kg dan di peram selama 48 jam.
Berbeda untuk kultur bakteri dan menginginkan terbentuknya bioflok, biasanya menggunakan fermentasi dengan bahan tetes tebu atau molase, dengan bahan tambahan probiotik lactobacillus atau bacillus kemudian air dan fernipan lalu diperam, kedua jenis bakteri tersebut berbeda perlakuan dengan memberikan aerasi saat di peram.
Ketika sudah diaplikasikan pada kolam dan plankton sudah tumbuh dengan mendapat kecerahan 40-60 cm untuk awal tebar, maka kolam siap kita tebar benur. Tentunya sebelum tebar diusahakan memilih benur yang berkualitas agar pertumbuhan baik dan tidak belantik, adapun ciri-ciri benur yang baik yaitu berwarna putih, dengan ekor terbuka, benur aktif dan melawan arus, ukuran tubuh rata dan sehat.
Sebelum tebar perhatikan waktu yang baik, untuk waktu yang baik yaitu pagi dan sore menjelang malam, karena pada waktu tersebut, suhu sudah turun dengan mengaklimatisasi benur pada saat sebelum di buka dari kantong plastiknya atau di adaptasikan dengan kondisi kolam.
“dari air kita bisa banyak belajar, dan ilmu terbaik yang harus di petik dari air adalah dengan memberikan manfaat dalam sendi-sendi kehidupan”
-Muh. Taqwa-
Ketika masa budidaya sudah berjalan, maka perlu diperhatikan parameter kualitas air untuk kestabilan air budidaya agar hasil lebih maksimal, untuk parameter yang wajib diperhatikan pada budidaya udang vaname yaitu suhu air, salinitas dengan kisaran 20-25, pH dengan kisaran 7,5-8,5 Kemudian kecerahan air dengan kisaran 35-45 cm, oksigen terlarut dan untuk kimia air yaitu NH3 dan NO2 <1, Nitrat, PO4, TOM, Ca Hardness, Magnesium, dan Alkalinitas. Maka dari itu perlunya kestabilan air dengan menjaga parameter tersebut agar didalam keberlanjutan budidaya semakin baik pula.