PLN EPI-Kementan Mulai Program Penanaman Tanaman Energi di Brebes

PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), bersama Kementerian Pertanian (Kementan), memulai program penanaman tanaman energi di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Program ini merupakan upaya untuk mendukung ketahanan pangan dan energi di tingkat lokal.

Inisiatif ini merupakan langkah perdana dari program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E) yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi sekaligus mendorong ekonomi masyarakat. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, serta kelompok tani setempat.

Vice President Strategi dan Pengembangan Bisnis Biomassa PLN EPI, Anita Puspita Sari, menyatakan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor ini. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dari total rencana penanaman di 50 lokasi yang tersebar di berbagai daerah.

“PLN EPI dan Kementerian Pertanian bergotong royong menghijaukan Brebes, dimulai dari Desa Kamal. Program ini menjadi titik perdana dari total rencana penanaman di 50 lokasi yang tersebar di berbagai daerah. Survei awal telah dilakukan sejak awal tahun, dan Desa Kamal dipilih sebagai lokasi pertama untuk memulai inisiatif ini,” ujar Anita dalam keterangan resmi pada Senin (20/1/2025).

Pada kegiatan penanaman perdana yang dilaksanakan pada Jumat, 17 Januari 2025, PLN EPI dan BSIP Kementan menyerahkan 10.000 bibit tanaman energi indigovera dan gamal, 200 kg benih jagung, 10 ton pupuk organik, dan 3 unit alat sarana produksi pertanian kepada Gapoktan Harendong Tani dan Ketua Kelompok Tani Subur.

Penanaman pertama ini mencakup area seluas 10 hektare, yang terdiri dari tanaman pangan dan energi. Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi petani setempat.

Related Article  Beras Impor Dicadangkan Sementara untuk Stabilitas Harga

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendukung peningkatan ekonomi petani lokal. Selain pangan, tanaman energi juga dapat menjadi alternatif yang memberikan nilai tambah. Kami berharap program ini bisa berkembang lebih luas di masa mendatang, bahkan dapat diterapkan secara mandiri oleh kelompok tani dengan bimbingan pemerintah desa,” lanjut Anita.

Program SPT2E ini direncanakan berlangsung sepanjang Januari hingga Februari 2025, dengan memanfaatkan musim hujan untuk memastikan tanaman dapat tumbuh optimal. PLN EPI berkomitmen untuk terus mengawal program ini agar berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Desa Kamal dan sekitarnya.

Anita juga menyampaikan harapan agar sinergi antara PLN EPI, Kementerian Pertanian, dan masyarakat setempat dapat menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain.

Sumber : https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/899314/pln-epi-dan-kementan-mulai-program-penanaman-tanaman-energi-di-brebes