Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan produk perikanan dalam rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan. Produk perikanan dengan kualitas sehat dan bermutu tersebut akan dibagikan ke masyarakat sekitaran Ibu Kota Jakarta.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono melepas langsung truk pembawa produk perikanan yang akan didistribusikan. Pelepasan berlangsung di Gedung Mina Bahari III, Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Rabu (11/10/2023).
“Itu menjadi rangkaian kegiatan Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan, yang diadakan sepanjang Oktober untuk memperingati hari jadi KKP ke 24 tahun. Mudah-mudahan paket produk perikanan ini membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan angka konsumsi ikan yang akhirnya juga membawa dampak pada pertumbuhan industri perikanan di Indonesia,” ungkap Menteri Trenggono dalam siaran resmi KKP.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri KP Trenggono turut mendorong jajarannya di Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) untuk bekerja optimal dalam menjaga kualitas produk perikanan yang akan beredar ke masyarakat. Penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam kerangka penyediaan pangan yang aman dikonsumsi menurutnya sebagai salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang berkelanjutan.
“Penjaminan mutu itu penting mengingat kita punya tanggung jawab moral menjaga keamanan produk kelautan dan perikanan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor,” tegas Menteri KP Trenggono. Menteri KP Trenggono menambahkan penguatan sistem penjaminan mutu sekaligus akan meningkatkan kualitas sehinggga produk perikanan memiliki value yang tinggi, khususnya di pasar global.
“Tidak hanya dari segi kuantitas namun kualitas sangat penting dalam mendongkrak nilai komoditas perikanan,” sambung Menteri Trenggono. Quality assurance harus dilakukan sejak dari hulu pada setiap tahapan produksi, mulai dari mutu benih, mutu pakan, obat, kualitas air, penanganan pasca panen, dan juga penanganan saat di atas kapal penangkap. Menteri Trenggono pada arahannya juga meminta untuk dilakukan terobosan dengan membuat modelling penerapan quality assurance sehingga bisa direplikasi di seluruh sentra perikanan.
Sementara Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP), Ishartini mengatakan, produk perikanan yang dibagikan mencapai 5,8 ton. Pembagian ikan sehat bermutu untuk meningkatkan asupan gizi, sekaligus bagian dari komitmen BPPMHKP dalam mendukung gerakan masyarakat hidup sehat. “Itu bagian dari bakti kami sekaligus mengedukasi masyarakat tentang ikan sehat dan bermutu,” ujar Ishartini.
Senada dengan Menteri Trenggono, Ishartini menegaskan pengendalian mutu hasil kelautan dan perikanan yang menjadi domain dari KKP sangat penting untuk memastikan dari hulu hingga hilir dapat memenuhi standar dan kualifikasi yang telah ditentukan. “Itu sejalan dengan KKP yang sudah menetapkan program besar bertema Blue Economy,” tutupnya.