Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk meningkatkan produksi komoditi Pala guna mendorong potensi ekspor ke luar negeri terus bisa ditingkatkan. Melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan perluasan pala 1.450 hektar (Ha), dan rehabilitas 650 Ha. Pala menjadi target peningkatan produksi untuk rempah. Saat ini pala menjadi komoditi rempah unggulan yang dapat ditingkatkan potensi produksinya secara masif. Kementan Genjot Produksi Pala Nasional
Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan, Kementan, mengungkapkan bahwa komoditi pala merupakan salah satu komoditas rempah yang mendapat alokasi pengembangan yang paling besar pada 2021. Tak tanggung-tanggung proyeksi ekspor ingin ditingkatkan hingga tiga kali lipat.
Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Ditjen Perkebunan, Kementan, mengungkapkan pada tahun 2021, produksi pala nasional ditargetkan menjadi sebesar 42.900 ton. Target tersebut tersebut sudah masuk ke prioritas nasional sehingga diharapkan ekspor meningkat. Berdasarkan data statistik Ditjen Perkebunan pada tahun 2018, luas areal tanaman pala di Indonesia 202.325 Ha dengan produksi 36.242 ton/tahun. Sedangkan ekspor pala pada 2018 mencapai 20.202 ton.
Pala termasuk dalam program Gerakan Peningkatan Produksi, Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan (Grasida) Kementan. Diharapkan produksi Pala dapat meningkat sebesar 35% dengan nilai ekspor mencapai 300%. Nilai ekspor pala ditargetkan meningkat sebesar USD1.124 USD pada 2024 dari USD112 pada 2019. Kementan Genjot Produksi Pala Nasional