5 Langkah Kementan Jelang Tahun Baru

Menyambut tahun 2020, beberapa langkah telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian dalam proses pengembangan pertanian kedepannya. Salah atau kegiatan kegiatan yang juga menjadi fokus adalah upaya sosialiasi ke pemerintah daerah untuk terus mewujudkan sinergi program dari pusat hingga kedaerah. Kegiatan ini menjadi intens agar semua bisa tersinkronisasi dengan baik. Ada beberapa langkah strategis yang akan menjadi fokus utamanya sebagaimana paparan Menteri Pertanian, yakni peningkatan kapasitas produksi pertanian, diversifikasi pangan lokal, pengembangan pertanian modern, penguatan cadangan pangan dan logistik serta peningkatan kapasitas ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat. 5 Langkah Kementan Jelang Tahun Baru

5 arahan Mentan tersebut tentunya menjadi fokus utama penguatan dan rencana strategis untuk 2020. Dari data yang ada, konstribusi sektor pertanian sangat besar bagi PDB utamanya saat pandemi melanda. Dimana hingga kuartal II 2020 mencapai 2,19 %. Dan dikuartal III mencapai 14,58 persen. Konstribusi terhadap PDB juga sejalan dengan kinerja ekspor pertanian yang berada dalam zona hijau. Kinerja ekspor tumbuh positif mencapai 256 triliun pada Januari-Agustus 2020 dan juga peningkatan nilai tukar petani hingga 102 Triliun pada bulan oktober.

Untuk sektor pengembangan disektor hulu akan diadakan fokus Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) serta Propaktani sebagai Kawasan Korporasi. Untuk lahan eksisting pemerintah akan terus memaksimalkan penyaluran pupuk bersubsidi, kredit usaha rakyat dan juga pengembangan kapasitas petani. Adapun untuk pengembangan kapasitas produksi pertanian akan terus dikembangkan konsep IP400. Konsep ini terus dipacu untuk keberhasilan peningkatan kapasitas produksi pada tanaman padi. Upaya ini dilakukan untuk peningkatan waktu tanam hingga 75 – 90 hari. Hal tersebut dilakukan untuk peningkatan manajeman pola tanam dan panen yang bisa diefektifkan. Untuk sektor pertanian budidaya akan ditingkatkan konsep integrated farming untuk meminimalkan input luar sehingga dapat memaksimalkan produksi pertanian terpadu dengan memaksimalkan input bahan organik.

Related Article  Harga Kedelai Meroket, Apa Penyebabnya?

Untuk peningkatan konsep kelembagaan disektor pertanian, ada beberapa konsep yang akan diterapkan, salah satunya adalah upaya peningkatan korporasi petani dengan sistem klusterisasi. Semua langkah dilakukan untuk meningkatkan indeks kesejahteraan petani dan proses pemberdayaan. 5 Langkah Kementan Jelang Tahun Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *