Mengupas Mitos, Pengaruh Perempuan Haid Terhadap Keberhasilan Budidaya Udang Vaname

Mitos adalah manifestasi bentuk dongeng yang menceritakan hal-hal magis, tetapi seiring berjalannya zaman, mitos berkembang tanpa adanya penjelasan logis yang tepat. Dan terkadang pula dihubungkan ke hal-hal yang mistis. Kata mitos pun kita tidak asing lagi mendengarkannya, terlebih setiap hari di dalam dunia keseharian kita, apapun yang ingin dikerjakan, atau segala bentuk yang ingin dilakukan, jika itu dinilai tidak baik, orang yang masih memahami mitos, terkadang melarang kita untuk melakukannya tanpa memberikan penjelasan atau alasan yang logis kenapa kita dilarang, dan yang lazim kita dengar tentunya lontaran kata “itu pantangan”. Mengupas Mitos, Pengaruh Perempuan Haid Terhadap Keberhasilan Budidaya Udang Vaname

Salah satu mitos yang berkembang di dalam dunia budidaya udang vaname adalah larangan perempuan haid berkunjung ke tambak. Tentunya anak kaum milenial memiliki rasa penasaran yang sebenarnya mengapa ada larangan seperti ini?

Kontrol perkembangan kesehatan udang (Foto : Raudhatul Jannah/Muh.Taqwa)

Dan untuk para pemikir, tidak habis sampai disini, karena keyakinan bahwa setiap pertanyaan ada jawaban. Maka dari itu, sampai terbitnya artikel ini, tidak terlepas dari pengalaman kunjungan ditambak di salah satu daerah. Tetapi tidak semua juga tambak atau pemilik yang mempercayai hal seperti ini, karena keberhasilan budidaya kita masih di tunjang oleh faktor teknis dilapangan.

Haid merupakan sebuah siklus hormonal yang terjadi dalam tubuh wanita, dan pada saat menstruasi, darah yang keluar membuat lembab dan kelembaban ini dapat memicu perkembangbiakan bakteri jahat yang dominan dan memudahkan terjadinya iritasi atau luka.

Adapun hasil yang kami diskusikan dari tim tanilogic.com sampai terbitnya tulisan ini, bahwa perempuan yang haid tidak berpengaruh pada kegagalan budidaya, karena perbedaan zaman sekarang dan dulu sudah banyak temuan-temuan yang jauh berbeda dari zaman dulu, seperti pembalut yang dulunya hanya kain biasa dan sekarang di buat kedap agar udara pun tidak bisa memberikan pengaruh terhadap kontaminasi tanaman, ternak atau budidaya dan pembalut diciptakan dengan fungsi yang baik serta aman untuk digunakan.

Related Article  Produksi Udang Vaname Superintensif di Takalar Terus Digenjot

Dan penjelasan ilmiah dari pengaruh haid adalah perkembangbiakan bakteri jahat ketika perempuan turun ketambak dan masuk kedalam air, karena lingkungan budidaya di dalam air tentunya banyak jenis bakteri yang hidup di dalamnya sehingga perempuan dan budidaya udang saling keterkaitan antara sebab dan akibat dari keduanya.

Kontrol perkembangan kesehatan udang (Foto : Raudhatul Jannah/Muh.Taqwa)

Terlebih jika penganut mitos ini realistis berpikir dan pernah melihat hatchery yang produksi benur udang vaname yang ada di seluruh dunia khususnya Indonesia memiliki banyak karyawan perempuan, pasti sudah tidak ada pembudidaya udang vaname yang sukses karena sudah pasti perempuan tersebut mengalami menstruasi, dan pastinya dari awal atau dari benur sudah ada masalah, akan tetapi  nyatanya di lapangan udang masih bisa hidup dan sukses sampai panen di umur 100-120 hari, dari pernyataan ilmiah inilah dapat mematahkan mitos yang berkembang di sebagian daerah di Indonesia. Dan masih banyak faktor teknis dan faktor non teknis lain yang mempengaruhi pertumbuhan udang seperti dari kualitas air yang buruk, cuaca ekstrem dan faktor lainnya.

 ”Jadi tidak ada Batasan untuk perempuan yang ingin berkarya dan membantu memajukan Indonesia melalui sektor perikanan dengan membantu sukses budidaya sampai panen para pembudidaya di Indonesia”

Anonim

Maka dari itu ditarik kesimpulan bahwa untuk kunjungan dan melihat perkembangan budidaya, tidak jadi masalah untuk perempuan haid, hipotesa memungkinkan berpengaruh ketika perempuan haid turun ketambak sampai berenang di air. Terlebih saat ini banyak karyawan perusahaan yang bergerak di bidang pembesaran udang vaname, dan menempatkan di posisi bagian lapangan, seperti sales marketing, technical support ataupun lainnya yang harus terjun ditambak langsung.

Dan ada banyak pembudidaya yang sukses tidak terlepas dari bantuan pemikiran ataupun tenaga dari para perempuan-perempuan yang ada di Indonesia, dan semoga dari sinilah banyak lahir Susi Pudjiastuti yang bisa membantu mensejahterakan dan menaikkan kembali kejayaan perikanan Indonesia. Mengupas Mitos, Pengaruh Perempuan Haid Terhadap Keberhasilan Budidaya Udang Vaname

Related Article  Masa Depan Blue Economy Indonesia

Penulis : Muh.Taqwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *