Dapat dipastikan Badai La Nina akan dirasakan hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Pulau Sumatera. Prediksi badai La Nina akan mengenai Indonesia pada Oktober sampai November dengan naiknya curah hujan dan intensitas hujan yang mulai meninggi dari biasanya. Dilihat dari peta kondisi yang ada curah hujan cenderung naik pada 3 bulan terakhir hingga mencapai 40 persen. Trend kenaikan tersebut sudah bisa dipastikan adalah tanda badai La Nina. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa fenomena badai La Nina akan terjadi pada level yang lebih tinggi dari biasanya yang dimulai dari Samudera Pasifik dan dipastikan membawa potensi hujan lebat disebagian besar wilayah Indonesia.Waspada!!! La Nina Akan Sampai Ke Indonesia
Hal tersebut juga diperkuat dengan data yang ada, bahwa terjadi peningkatan curah hujan dari tahun ke tahun hingga ada yang menunjukkan level ekstrem. Hal tersebut terlihat dari data bahwa curah hujan 105 mm dalam sehari semalam intens terjadi dalam beberapa waktu dan bahkan dibeberapa kondisi melebihi 400 mm dalam sehari semalam. Hal itu kemudian yang harus diwaspadai semua pihak agar tidak terjadi bencana yang ekstrem pula.
Kondisi atau fenomena Badai La Nina sudah tidak dapat ditawar lagi, tinggal bagaimana proses mitigasi bencana yang diperkuat untuk menghindari jatuhnya korban dan kerusakan material yang berlebih. Semua pihak baik itu Kementerian PUPR dan BNPB serta Pemerintah Daerah harus terus melakukan langkah-langkah taktis untuk hal tersebut agar bisa meminimalisir korban jiwa.
Sebagai informasi tambahan La Nina merupakan peristiwa atau fenomena iklim yang lazim terjadi. Kejadiannya ditandai dengan pendinginan suhu muka air laut, meski tahun 2020 prediksi memaparkan bahwa akan terjadi La Nina terhangat sepanjang sejarah iklim global. Fenomena iklim ini akan menyebabkan pengaruh suhu secara global yang tentunya akan sangat memengaruhi curah hujan dan pola badai. Meski akan diprediksi menyebabkan naiknya curah hujan dan potensi badai tinggi di Samudera Pasifik, La Nina juga memicu kekeringan ekstrem dibelahan bumi lainnya. Sebagai akibat tentunya ada beberapa negara yang kemungkinan akan terkena krisis pangan utamanya negara Afrika.
Badai La Nina tentunya adalah fenomena iklim yang harus dipandang sebagai proses alam. Meski begitu La Nina juga banyak dipengaruhi komponen perubahan iklim yang ada. Oleh karena itu, upaya penanganan bencana harus terus digencarkan dikalangan masyarakat, utamanya daerah yang rawan dengan tingkat curah hujan yang meninggi dalam tiga bulan terakhir ini. Waspada!!! La Nina Akan Sampai Ke Indonesia