Upaya Kementerian Pertanian untuk menjadikan sektor pertanian dan peternakan sebagai leading sektor prioritas terus digenjot. Salah satunya adalah pengembangan embrio ternak di beberapa wilayah di Indonesia. Kementan berencana akan melakukan upaya memperbanyak balai embrio ternak di seluruh Indonesia. Pengembangan saat ini difokuskan pada proses inseminasi buatan (ib) sapi lokal dan internasional di laboratorium dan kandang utama di Balai Embrio Ternak (BET) Cepelang, Bogor, Jawa Barat. Fokus Kementan saat ini adalah upaya akselerasi bibit unggul berkualitas dalam pemenuhan kebutuhan gizi hewani masyarakat Indonesia. Pengembangan Ternak Sapi Unggul Kini Jadi Prioritas
Perbanyakan embrio sapi kini terus diakselerasi dengan perbanyakan bibit dan proses inseminasi secara massal. Balai Embrio Ternak (BET) Cepelang saat ini mulai menghasilkan sapi unggul dengan proses pengembangan modern melalui sentuhan teknologi terbaru. Balai Embrio Ternak (BET) Cepelang kini sudah berstandar internasional dalam hal pengembangan sapi-sapi besar. Seperti sapi simmental, sapi FH, sapi Limousin, sapi PO/SO, sapi belgian blue, Wagyu dan sapi Angus. Saat ini BET Cipelang fokus pada pengembangan sapi donor yang diperoleh dari pejantan berkualitas yang dikembangkan khusus dengan peralatan yang modern. Adapun sapi donor yang disiapkan adalah sapi bibit betina yang telah melalui seleksi ketat.
Embrio sapi dihasilkan melalui bayi tabung dan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia untuk meningkatkan mutu genetik ternak Indonesia. Sekedar informasi, populasi ternak di BET Cepelang saat ini mencapai 627 ekor, yang terdiri dari 211 ekor donor, 211 ekor resipien, 139 ternak muda serta 56 ekor anakan. Pengembangan Ternak Sapi Unggul Kini Jadi Prioritas