Potensi Pasar Udang Vaname Ditengah Pandemi Covid-19

Udang Vaname (Litopenaus Vannamei) merupakan komoditi ekspor yang berasal dari Hawai atau pantai selatan Amerika. Saat ini udang vaname banyak diminati masyarakat didalam usaha budidaya mereka, karena pertumbuhan udang yang tergolong cepat dengan kisaran waktu sekitar 90-100 hari. Potensi Pasar Udang Vaname Ditengah Covid-19


Dalam perkembangannya saat ini bahkan perusahaan-perusahaan besar banyak yang mengembangkan budidaya udang vaname secara supra intensif. Metodenya pun beragam cara yang diterapkan para pembudidaya demi keberhasilan dan kesuksesan budidaya udang vaname ini.

Dengan menggunakan metode percepatan dimana air sebagai media budidaya dibuat sedemikian rupa, sehingga harus mencukupi kebutuhan nutrisi udang untuk mengejar target pertumbuhan, Seperti bioflok, salah satu SOP Prigi yang menerapkan metode ini, tentunya didukung oleh fasilitas / saprotan yang secara teknologi sudah sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan yang tinggi dan lingkungan yang masih sangat baik apa lagi sumber air yang masih belum terkontaminasi oleh limbah industri maupun limbah rumah tangga.

Ada juga metode semi bioflok seperti yang diterapkan petani petani di beberapa tambak yang ada dipulau Jawa, bahkan ada yang sama sekali non bioflok seperti salah satu tambak yang pernah penulis kunjungi yang ada di pulau Bintan, Tanjung Pinang dan pulau Karimun Jawa.

Pemberian Pakan Udang Vaname

Sedikit mengupas perjalanan di tambak yang ada di gunung Kijang pulau Bintan, dengan sistem budidaya supra intensif , tanpa tandon tanpa treatment, dengan sumber air langsung dari laut dengat satu filter. Dan sistem yang diterapkan adalah Resirkulasi dengan metode pagi dan sore dilakukan buang air sekitar 30 cm, dan pada malam hari dilakukan pengisian air sebanyak 30 cm.

Perbandingan Ukuran Udang Vaname Size 32 Dengan Korek Api


Saat ini ekonomi dunia sangat menurun, terlebih di Indonesia yang sudah melemah, ditengah merebaknya wabah pandemi Covid-19 ini, semua kegiatan ekspor impor dibatasi negara, tetapi beberapa perusahaan seperti di sektor akuatik tetap harus berjalan dan produksi walaupun harga jual udang saat ini fluktuatif. Potensi Pasar Udang Vaname Ditengah Covid-19

Related Article  KTT AIS Jadi Wadah bagi Ilmuwan Cari Solusi Isu Kelautan


Tentunya para pelaku usaha harus memutar otak agar bagaimana keuntungan dari hasil panen mereka, bisa menutupi biaya produksi ataupun seluruh operasional yang dikeluarkan. Ini adalah keprihatinan kita semua dan ini adalah takdir yang harus dijalani. Walaupun keadaan ini mengancam pengusaha gulung tikar.


Keadaan seperti inilah membuat semua orang terlibat dalam menanggulangi pandemi yang merugikan banyak orang, dibutuhkan kesadaran semua pihak dalam penanganannya, dan teruntuk pemerintah pusat maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bisa mengambil langkah dalam mendongkrak kembali ekonomi di sektor budidaya udang vaname.

Penulis : Muh. Taqwa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *