Sosialisasi Prokes Cegah Produk Perikanan Terpapar Covid-19 Terus Digencarkan

Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini terus gencar menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada unit budi daya ikan serta menjaga mutu dan meningkatkan jaminan keamanan pangan produk perikanan Indonesia. hal ini difokuskan terutama pada sector kelautan dan perikanan. Sosialisasi Prokes Cegah Produk Perikanan Terpapar Covid-19 Terus Digencarkan

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP mengungkapkan bahwa KKP telah melakukan berbagai macam upaya untuk meringankan berbagai kalangan pemangku kepentingan sektor perikanan seperti menyalurkan berbagai macam program bantuan pemerintah guna meningkatkan efisiensi produksi dan menjamin rantai pasok berjalan optimal.

Upaya sosialisasi tidka lain dimaksudkan agar pelaku usaha perikanan budidaya agar tidak lengah dalam menjaga mutu dan keamanan produk perikanan budi daya. Apalagi telah ditemukan sejumlah kasus kontaminasi terkait Covid-19 oleh otoritas Republik Rakyat Cina terhadap produk perikanan Indonesia yang diekspor ke negara tersebut.

Juni lalu, KKP menerima 20 notifikasi dari otoritas China soal penemuan paparan Covid-19 pada produk hasil perikanan asal Indonesia. Pusat Pengendalian Mutu BKIPM telah melakukan internal suspend terhadap 14 UPI eksportir produk perikanan dan meminta mereka untuk melakukan pengendalian paparan Covid-19 pada seluruh rantai kegiatan produksi hulu-hilir, termasuk terhadap pekerja.

saat ini masalh tersebut menjadi fokus utama mengingat Cina merupakan pasar ekspor utama Indonesia dari segi volume yang mencapai lebih dari 400 ribu ton dan terbesar kedua setelah AS dari segi nilai.

Proses penanganan produk dan penerapan protokol kesehatan harus diperhatikan dengan baik mulai dari hulu hingga ke hilir dalam satu proses yang berkesinambungan untuk melindungi seluruh pelaku usaha dari kemungkinan kontaminasi virus.

Penerapan protokol kesehatan pada usaha perikanan budidaya yang disusun bersama dengan perwakilan dari pemangku kepentingan dan para pakar turut memperhatikan kondisi lingkungan budidaya sehingga dapat mudah untuk diimplementasikan oleh pelaku usaha budidaya tanpa mengesampingkan protokol kesehatan secara nasional. upaya sosialisasi akan diupayakan secara massif utama kepada para pemangku kepentingan di provinsi, kabupaten atau kota untuk dapat menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan ini hingga level pembudidaya, serta terus melakukan pembinaan kepada para pembudidaya dengan harapan agar pembudidaya dapat terus sehat sehingga produksi lancar dan meningkat serta meminimalisir kontaminasi virus pada produk perikanan budidaya. Sosialisasi Prokes Cegah Produk Perikanan Terpapar Covid-19 Terus Digencarkan

Related Article  NORAD-KKP Tekan Kerjasama Peningkatan Neraca Sumber Daya Laut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *