Pemanfaatan Lahan Idle Melalui BLU-LPMUKP

Saat ini banyak lahan utamanya disektor perikanan yang masuk kategori lahan idle atau lahan menganggur. Upaya pemerintah untuk membuka lahan tidur saat ini menjadi fokus utama khususnya disektor perikanan. Lahan idle banyak tersebar diwilayah pesisir Indonesia. Lahan idel khususnya tambak juga cukup banyak, hal tersebutlah yang mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan upaya untuk membuka lahan idle tersebut. Lahan tambak sendiri tidak sedikit yang menjadi lahan idle dikarenakan beberapa faktor seperti siklus budidaya yang tidak sehat dan juga kendala modal bagi beberapa pembudidaya. Pemanfaatan Lahan Idle Melalui BLU-LPMUKP

Hal tersebut juga menyebabkan lahan idle menjadi salah satu jenis lahan yang potensial namun tidak bisa dikelola karena kendala-kendala tersebut. kemudian juga lahan idle banyak terdeteksi pada kawasan-kawasan pendidikan yang dinaungi koperasi atau UPT perguruan tinggi baik itu perguruan tinggi yang dinaungi langsung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Beberapa kampus tersebut memiliki lahan tambak berupa tambak pendidikan yang difokuskan untuk riset dan pelatihan, namun tidak sedikit juga yang termasuk lahan idle. Hal tersebut membuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memprioritaskan terlebih dahulu lahan idle

Pemerintah melalui KKP telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 19,81 miliar untuk memberikan bantuan pengelolaan lahan idle yang dinaungi oleh Unit Pelaksana teknis perguruan tinggi. Bantuan tersebut diberikan kepada UPT politeknik, SUPM, Balai Pelatihan, dan juga Balai Riset KKP. Adapun anggaran tersebut dikucurkan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU-LPMUKP) berupa kredit untuk pemanfaatan lahan idle dikawasan perguruan tinggi dan balai dibawah naungan KKP.

Adapun konsentrasi pemanfaatan lahan idle akan difokuskan pada sektor budidaya, salah satunya yakni budidaya udang vaname secara intensif. Anggaran yang telah dikucurkan akan dimanfaatkan untuk mengelola lahan pada UPT yang ada seluas 17 ha dan juga mencakup 5 UPI yang terdapat pada UPT yang dimaksud. Adapun UPT yang dimaksud dari UPT perguruan tinggi yakni Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik AUP, Politeknik Sorong, Politenik Kerawang, Politeknik Pangandaran, Politeknik Jembrana  dan Politeknik Bone. Selain itu ada, SUPM Pariaman, SUPM Kota agung, SUPM Tegal, SUPM Ladong Aceh , Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Maros, Balai Riset Perikanan Laut Gondol, , Balai Riset Pemulihan Ikan Sukamandi, serta Penyuluh Perikanan Bersama Masyarakat dari Indramayu dan Cirebon.

Related Article  KKP Genjot Hasil Produksi Ikan Patin

Adapun tujuan utama pemanfaatn lahan idle selain untuk memanfaatkan dan memaksimalkan potensi produksi, juga dimaksudkan agar tercipta kemandirian pangan bagi masyarakat yang berada dalam ruang lingkup UPT yang dimaksud. Pemanfaatan Lahan Idle Melalui BLU-LPMUKP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *