Kementan Alokasikan 1.300 Hektar Lahan Kakao di Bone

Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Dr. Abd. Roni Angkat, S.TP., M.Si., mengatakan Kabupaten Bone tahun ini mendapatkan alokasi pengembangan kakao seluas 200 hektare, yang akan meningkat menjadi 1.300 hektare pada tahun depan. Untuk mendukung perluasan tersebut, pemerintah menyiapkan nursery dan kebun benih induk kakao serta kelapa.

“Ke depan, fasilitas ini dapat menyuplai calon benih untuk seluruh Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan. Kita siapkan lahan lima hektare yang mulai dibangun pada 2026,” katanya, saat kunjungan di Desa Turu Adae, Kecamatan Ponre. Senin (17/11/2025).

Ia menambahkan, permintaan dunia terhadap komoditas kakao, kelapa milk, dan cokelat terus meningkat, termasuk tebu yang menjadi bahan baku industri gula nasional. Pemerintah, kata Dirjen, memastikan dukungan penuh bagi petani mulai dari bibit, fasilitas pengolahan, hingga jaminan pembelian hasil produksi.

Jika diperlukan, kita bangun pabriknya di sini, asalkan bahan bakunya cukup. Bantuan benih, pengolahan, dan panen sudah pasti ada pembelinya,” ucapnya.

Dirjen juga menyatakan kebanggaannya melihat semua komoditas prioritas Kementerian Pertanian, kopi, kakao, kelapa, dan tebu dapat dikembangkan di Bone. “Mudah-mudahan langkah ini dapat meningkatkan produksi pertanian, khususnya di bidang perkebunan,” ucap Abd Roni.

Related Article  PEDA KTNA 2023 Sebagai Ajang Dorong Kemandirian Petani