Kemerdekaan itu... Bukan tentang riuh dan sorak proklamasi Bukan pula soal teriakan kata "merdeka" Atau berjalan berarak menampilkan kemegahan. Kemerdekaan adalah senyum. Senyum petani berbaju compang-camping berjalan di pematang sawah, Memikul cangkul diatas pundak yang lekam, Berangkat menggarap sepetak tanah buatnya merdeka. Kemerdekaan itu merenung. Renung kakek menarik-narik tali terikat orangan sawah didalam gubuk, Mengusir burung Manyar yang mejarah padi kebangsaannya.
Gema bebunyian lagu nasional Dan semarak pesta tujuh belasan bukan tanggal merah untuk petani berlibur, Justru hari mengenang ini menjadi kesempatan mengasah cangkul kemerdekaannya Sebab ia tahu... Negara kuat adalah negara berdaulat pangan, Meski harus mengorbankan kedaulatan sendiri.
Karena kemerdekaan itu bersyukur Syukur mengalir seperti keringat petani, Menetes sewaktu istirahat ditengah tumpukan gabah sehabis panen, Mengepul gulungan tembakau tua lalu berharap, Agar kelak negerinya tetap ditumbuhi kearifan padi yang selalu menunduk.