Food Estate Kini Jadi Pertahanan Negara Dibidang Pangan

Program food estate atau lumbung pangan yang saat ini dicanangkan oleh pemerintah melalui kerjasama lintas kementerian, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah. Pengembangan food estate kedepannya akan menjadi penyangga pangan nasional dan juga sebagai pusat pengembangan pangan terpadu dan cadangan logistik nasional strategis untuk pertahanan pangan negara. Adapun dalam hal ini, Presiden telah menunjuk Kementerian Pertahanan sebagai leading sector untuk proyek pengembangan tersebut yang saat ini difokuskan diwilayah Kalimantan Tengah. Food Estate Pertahanan Negara Dibidang Pangan

Pada tahapan pengembangan food estate todak hanya difokuskan pada pusat pengembangan pertanian terpadu, melainkan sebagai sarana untuk pertahanan negara disektor pangan. Jadi, food estate tidak hanya sebagai program intensifikasi lahan secara besar-besaran atau cetak sawah secara masif, melainkan sebagai pusat pengembangan pangan nasional.Adapun komoditas yang akan dikembangkan bukan hanya komoditi padi, tetapi juga komoditi lain yang dianggap sesuai dengan potensi lahan yang ada.

Food Estate Kini Jadi Pertahanan Negara Dibidang Pangan

Keberadaan food estate dengan Kemenhan sebagai leading sector adalah upaya untuk mempertegas fungsi dan keberadaan food estate sebagai cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara, dimana tentu akan senantiasa bekerjasama dengan otoritas terkait, yakni Kementerian Pertanian dan Bulog. Keberadaan food estate lebih dititik beratkan untuk mengontrol rantai pasok pangan dipasaran. Food estate secara posisi adalah backline yang sewaktu-waktu dapat saja akan digunakan.

Presiden Jokowi meninjau kawasan food estate di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).

Kepemilikan lahan untuk pengembangan lumbung pangan nasional ini sendiri adalah murni tanah milik negara yang nantinya akan disulap menjadi pusat produksi cadangan pangan.

Dari situlah nanti akan diatur pola distribusi dan pengelolaan penyimpanan cadangan pangan nasional. Presiden Jokowi dalam arahkan menunjuk Kemenhan sebagai leading sector karena hal ini berkait dengan pertahanan negara dan cadangan strategis pangan. Food Estate Pertahanan Negara Dibidang Pangan

Related Article  Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop) 1.0 Resmi Diluncurkan

Tentunya eksekusi dilapangan akan sangat diharapkan dukungan lintas sektor dan otoritas sampai pada tingkat Kepala Daerah. Dalam kunjungan Presiden ke Kalimantan Tengah, Kepala negara meninjau dua lokasi langsung, yakni Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulau Pisang.

Untuk Kabupaten Kapuas sendiri telah siap 20.704 hektar lahan potensial. Adapun lahan fungsional saat ini adalah 5.840 hektar. Untuk Kabupaten Pulau Pisang tersedia lahan potensial sebanyak 10.000 hektar. Untuk target pengelolaan akan terlebih dahulu dikelola 30.000 hektar. Nantinya dalam jangka 2 tahun akan ditingkatkan sampai 148.000 hektar.

Referensi :

Biro Pers Sekretariat Presiden (Foto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *